Bahkan telinga pun tak mendengar adanya cinta
Tapi ketika ia pergi, semua tak terarah
Tau tapi tak pernah terlihat
Paham tapi tak pernah berkata
Bahkan mulutpun diajak berdusta
Sesaat cuma dalam kekosongan belaka
Ditimang-timang jadi jenaka
Semua hanya peralihan semata
Kala tak ada cinta, tapi ia bersedih
Senyum kadang jadi pelipur hati
Walau tak kunjung tiba, waktu yang dicari
Dan diulang lagi hingga ia temukan secercah mata
Yang ia tau, itu hanyaa ilusi belaka
Posting Komentar