Share/Bookmark

THE ONLY SUPER HERO

No comment yet
Punya cerita menarik mengenai tokoh super hero? Batman, Superman, atau Cat women? Waah mereka semua memang memiliki karakter tersendiri dalam beberapa serial tayangan kartunnya. Baik dan suka menolong.

Tapi pernakah kita melihat secara nyata super hero yang memiliki kekuatan hebat, bisa terbang dan dilengkapi senjata canggihnya? Sulit memang menemui pahlawan yang memiliki karakter sama seperti hero dalam tokoh kartun. Tapi tidak sesulit untuk memiliki pahlawan yang jauh lebih hebat dalam semua judul film hero lainnya. :)
Dia tidak bisa terbang dan tidak memiliki senjata secanggih abad 21. Hanya kekuatan cinta yang dibalut dengan kasih sayang tak terhingga. Kekuatan ini berhasil menciptakan peradaban dunia. Dia alah seorang pahlawan sekaligus pemimpin dalam kelompoknya. Dan kita, memiliki pahlawan sepanjang masa.
Untuk beberapa alasan, pahlawan tanpa tanda jasa adalah orang tua kita yang secara langsung ataupun tidak, senantiasa memperhatikan kita. Tapi bagi pribadi saya, Ayah adalah seorang pahlawan sekaligus pemimpin yang membawa keluarga kami menghadapi setiap tantangan hidup. Bukan hal yang mudah untuk memimpin sekaligus membimbing orang-orang yang menjadi tanggung jawab penuh seorang Ayah. Kehidupan kita berada ditangannya. 

Tentu setiap individu yang terlahir ke dunia memiliki Ayah. Walaupun terkadang ada yang merasa kehilangan pengakuan dari sang Ayah. Beruntunglah kita yang termasuk orang-orang dengan kehidupan bersama bimmbingan seorang Ayah. Secara tidak sadar, saya (kita) telah mengabaikan kebanggan terbesar memiliki seorang Ayah sebagai pemimpin dan peneguh tanggung jawab kehidupan kita. Di Akhirat nanti, ia adalah orang yang akan ditanyai mengenai perbuatan kita (seorang anak). Betapa bersalahnya kita, dengan setumpuk kesalahan yang dibebankan atas nama Ayah. Walah kadang ada diantara kita yang merasa bila Ayahnya bukan lah orang yang pantas untuk memimpin dalam keluarga karena kelakuan buruknya. Dibalik semua itu, mereka tetap memiliki tanggung jawab penuh atas diri kita, ibu dan saudara-saudara kita. Sesungguhnya masih ada sudut baik dan perhatian yang besar dihati kecil mereka.  

Walaupun belum cukup mengetahui seberapa berat tanggung jawab yang mereka emban, saya sudah cukup tau. Membayangkannya saja membuat saya lelah. Menentukan kehidupan untuk orang lain. Namun dari setiap senyum dan suara mereka, Nampak ada kekuatan yang begitu besar dalam jiwanya. Berikan senyuman kembali untuk menambah kekuatan mereka sambil mengutarakan doa lewat hati kecill kita. Semua yang terbaik untuknya.

Ayahku adalah Pahlawanku :) 

Tapak menuju dewasa membuat saya buta akan hal-hal yang belum pernah ditemui. Apalagi kalau bukan Tanya pada ahlinya. Selalu saja merepotkan Papa hanya untuk menanyakan hal-hal kecil yang membuatnya tersenyum lebar sambil menjawabnya “Dedek, besok nak ujian. Apo be yang perlu disiapkan? Jaga kesehatan, jangan lupo istirahat, dan Sholat yoo. Inget motivasinyo biar tambah semangat belajarnyo.” Dalam percakapan singkat berbahasa Palembang dengan Papa via Telepon. :’) what a wonderful advice !

Walaupun singkat tetapi nasihat dari Papa disetiap waktu cukup untuk menggambarkan kehidupan di dunia yang sedang saya hadapi saat ini. setelah usai meninggalkan bangku SD, celoteh kecil selalu tertuju buat Papa. Saat lomba pidato pada orientasi SMP, papa memberikan seambrek pengetahuan yang dimiliki. Tidak sia-sia. Setelah memenangkan lomba itu, orang-orang cukup mengenal saya. Yang mengantarkan saya pergi dan pulang dari Asrama SMA,  yaaaah Cuma papa seorang. Dalam perjalanan pulang kembali kerumah, papa selalu menantikan cerita sepekan di asrama yang ditutup dengan kuliah dari Beliau sediri. Apalagi di masa kritis saat menjadi pengurus osis. Hmm segudang pengalamannya langsung ditumpahkan untuk menguatkan anak perempuannya ini. Ketika usai menempuh pendidikan SMA, Papa jualah yang memberikan gambaran akan kehidupan kampus dan beberapa jurusan yang menjadi pertimbangan saya. Tetapi, dia tetap memberikan kebebasan untuk memilih jalan mana yang ingin saya lalui. Berat memang. Tetapi semoga semua ini bisa membalas beban yang Beliau emban.
Suatu ketika dalam perbincangan kecil dimeja makan saat saya pulang ke Palembang pertengahan Juli lalu, Papa tiba-tiba bilang “Selama kuliah, ga boleh pacaran.” Nyeh? Aneh. Padahal sebelumnya tidak ada percakapan tentang pacaran atau masalah terkait. “Pacaran boleh asal tau batas ya,” sambung mama.

“Tetep ga boleh. Kuliah itu Cuma Sebentar dek,” Jawab papa.

“Iya pa. Kan adek belum pacaran (lagi) sampe sekarang. Jadi jangan khawatir,” sambil mengerutkan kening.

Sejak percakapan malam itu, dalam pikiran saya selalu muncul perkataan Papa yang secara tegas dinyatakannya. Sejauh ini belum pernah Papa menyinggung masalah itu pada semua anak(perempuan)nya. Kepikiran? Tentu. Apakah seorang Ayah yang jauh dari Anak-anak perempuannya memiliki kekhawatiran sebesar itu? Sungguh bangga memiliki Papa yang selalu kucintai dan kusayangi :* Dibalik kekuatannya, ia tetap khawatir pada putri-putrinya yang kini mulai beranjak dewasa. Tak ada yang bisa menggatikan perasaan sayang untuk papa dihati Adek.

Sampai kapanpun, Papa tetap akan menjadi super hero yang menunjukan kehidupan, membela kebaikan bagi keluarganya. Kebanggan terbesar kami (mama, ayuk, adek, iik dan meli) memiliki seorang Papa yang tangguh. Semoga saya mampu memegang amanah mu, pa. :)
 
“DIDEDIKASIKAN UNTUK PAHLAWAN SEPANJANG MASA”

Posting Komentar

HOME | ABOUT

Copyright © 2011 iridescent of rhomi's life | Powered by BLOGGER | Template by 54BLOGGER