Share/Bookmark

DIBALIK NIAT YANG MULIA

No comment yet


Kalau hasilnya tidak maksimal, maka lihatlah prosesnya. Namun jika prosesnya tidak teratur, maka lihatlah niatnya.
Untuk sebagian orang, istilah diatas mungkin sudah familiar didengar. Tapi apakah kita sepenuhnya menerapkan prinsip tersebut? Rasanya tidak. Kebanyakan orang hanya melihat hasil, tapi sama sekali tidak menghargai niat dibalik proses yang panjang tersebut. Tak ada yang bisa membeli niat yang ada dalam hati kecil setiap orang.
Setiap perbuatan tentu didasari oleh niat. Tak salah jika kita mulai belajar untuk mengahargai pemberian orang lain mulai dari niatnya. Belajarlah melihat segala sesuatu mulai dari awal. Ketahui niatnya. Jika seseorang memberikan sesuatu yang luar biasa, namun niatnya hanya pura-pura. Maka tak ada penghargaan sedikitpun yang bisa diberikan untuk dia. Tetapi jika sesuatu yang tidak luar biasa, namun diberikan dengan niat yang mulia, maka betapa besarnya penghargaan yang patut kita sanjungkan pada mereka.
Semua hal aku dapatkan dari pengalaman orang-orang disekitarku. Terntang penghargaan dan pengabaian. Aku melihat ada sesuatu yang janggal dari beberapa problematika. Mungkin karena mereka tidak  pernah mencoba melihat segala sesuatu dari hati kecil orang lain. Sejak saat itu pula, aku berusaha untuk tidak memberikan suatu hasil yang istimewa. Namun sebaliknya, aku menyodorkan niat yang luar biasa besarnya pada apapun yang aku lakukan. Untuk menolong, menjalani atau bahkan meninggalkan orang atau sesuatu. Biarkan mereka melihat hasil yang sederhana. Apakah mereka masih memiliki hati kecil yang menuntun mereka melihat segala sesuatu bukan dari kekuatan diluar, tapi dari hati kecil yang sama yaitu, niat.
Keindahan yang sesungguhnya berasal dari setiap jiwa. Bukan berasal dari ke kukuatan di luar. Jika hasilny tidak maksimal, mungkin ada gangguan dari proses yang dijalani. Siapa yang tahu. Jika sesuatu yang istimewa, tapi berasal dari orang lain, maka wajarlah bila orang tersebut  yang sepatutnya mendapatkan pengargaan.

Posting Komentar

HOME | ABOUT

Copyright © 2011 iridescent of rhomi's life | Powered by BLOGGER | Template by 54BLOGGER